UPAYA MENEKAN ANGKA PENYEBARAN TBC, PUSKESMAS JAMBESARI MELAKUKAN PENYULUHAN BAHAYA PENYAKIT TBC DI BEBERAPA PONDOK PESANTREN
JAMESARI, BONDOWOSO- Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya penyakit Tuberkulosis (TBC), Puskesmas Jambesari menggelar kegiatan penyuluhan di beberapa pondok pesantren yang ada di wilayah Puskesmas Jambesari. Kegiatan yang berlangsung pada Bulan September 2025 ini diikuti oleh para santri dan guru / warga pondok pesantren setempat.
Dalam penyuluhan ini, tim medis dari Puskesmas Jambesari memberikan pemahaman yang komprehensif tentang TBC. Mulai dari pengertian TBC, penyebab, gejala, hingga cara penularan dan pencegahannya. Selain itu, peserta juga diberikan informasi mengenai pentingnya deteksi dini dan pengobatan yang tepat untuk mencegah komplikasi.
Tuberkulosis (TBC) masih menjadi ancaman bagi kesehatan masyarakat, termasuk di Desa Kertajaya. Untuk mengatasi masalah ini, Puskesmas Gandrungmangu II secara proaktif menggelar kegiatan penyuluhan. Tujuannya, meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya deteksi dini dan pengobatan TBC.
TBC merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Bakteri ini biasanya menyerang paru-paru, namun dapat juga menyerang organ tubuh lainnya. Gejala TBC yang umum di antaranya batuk berdahak lebih dari 2 minggu, demam, keringat malam, dan penurunan berat badan.
Untuk mencegah penularan TBC, masyarakat perlu menerapkan perilaku hidup bersih dan sehat, seperti menutup mulut saat batuk atau bersin, mencuci tangan secara teratur, dan menjaga ventilasi ruangan. Selain itu, penting juga untuk melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala, terutama bagi kelompok berisiko tinggi seperti penderita HIV/AIDS, lansia, dan anak-anak.
Puskesmas Jambesari menjadikan pondok pesantren sebagai sasaran penyuluhan TBC karena lingkungan pondok pesantren untuk mencegah munculnya penyakit TBC diantara santri yang bermukim di pondok. Kondisi lingkungan pondok pesantren di desa yang cenderung terbatas dalam segala sarana prasarana sangat menjadi perhatian khusus bagi semua pihak yang terkait untuk mengedukasi warga pondok pesantren agar lebih waspada terhadap penyebaran penyakit TBC. Penyuluhan di pondok pesantren ini menyarankan warga lingkungan pondok pesantren untuk menjaga kebersihan lingkungan pondok terutama kebersihan, pencahayaan dan sirkulasi udara kamar asrama santrri.
Semoga dengan adanya penyuluhan TBC di lingkungan pondok pesantren dapat meningkatkan pengetahuan masyarakat serta mencegah penyebaran penyakit TBC di lingkungan pondok pesantren.