Puskesmas Jambesari terus Berproses dalam Transformasi Integrasi Layanan Primer
Puskesmas Jambesari terus melakukan upaya-upaya dalam mendukung proses transformasi integrasi layanan primer, baik di tingkat posyandu, pustu maupun puskesmas. Sejak pertengahan tahun di sosialisasikan terkait transformasi integrasi layanan primer ini oleh Dinas Kesehatan, Puskesmas Jambesari tidak henti-hentinya dalam melakukan perubahan-perubahan baik di dalam gedung maupun di luar gedung puskesmas. Pada kesempatan minilokakarya bulanan yang dilakukan secara rutin pada bulan November 2024, bertempat di ruang aula Puskesmas Jambesari, Kepala Puskesmas Jambesari mengundang seluruh staf Puskesmas untuk mensosialisasikan terkait rencana kegiatan yang akan dilakukan untuk mendukung transformasi ILP di puskesmas. Kepala Tata Usaha Puskesmas Jambesari, Bapak Anwar Hidayat memberikan materi mengenai perubahan-perubahan yang terjadi di Puskesmas terkait ILP di tingkat puskesmas, pustu maupun posyandu. Dalam acara tersebut juga di sosialisasikan terkait surat keputusan kepala puskesmas jambesari terkait tim kerja berdasarkan klaster di Puskesmas Jambesari.
Dalam penerapan ILP, Puskesmas ditopang oleh Puskesmas Pembantu (Pustu) sebagai jaringannya, dan jejaring pelayanan kesehatan seperti klinik, praktik mandiri dan berbasis komunitas (UKBM) seperti Poskesdes dan Posyandu. Keberadaan Puskesmas dengan jaringan serta jejaring pelayanan tersebut diharapkan dapat memudahkan akses masyarakat dalam 2 mendapatkan pelayanan. Namun, data capaian SPM Bidang Kesehatan Kabupten/Kota memperlihatkan bahwa pelayanan primer dengan skema jaringan dan jejaring di atas belum cukup efektif mencakup seluruh sasaran masyarakat. Hal ini menyiratkan perlu dilakukan pendekatan baru dalam pemberian pelayanan. Pendekatan baru dalam pemberian pelayanan berorientasi pada pelayanan terintegrasi berorientasi siklus hidup tidak lagi berbasis pada penyakit/program. Pendekatan baru ini akan diimplementasikan dengan cara kerja yang baru di Puskesmas dan jaringannya serta Posyandu sebagai bagian dari jejaring Puskesmas. Untuk dapat mengimplementasikan cara kerja yang baru, tenaga kesehatan Puskesmas perlu diberikan orientasi sehingga dapat memberikan pelayanan kesehatan sesuai siklus hidup secara terintegrasi dan melaksanakan Pemantauan Wilayah Setempat (PWS) secara optimal.